Jumat, 05 Juni 2020

Perkembangan Peserta Didik Ditinjau Dari Bahasa


1. Pengertian Bahasa
   Terdapat banyak definisi yang dibuat oleh para ahli tentang bahasa, tergantung penekanannya. Tetapi dari yang banyak itu dapat dirumuskan  bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang arbitrer  yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Ronald  Wardhaugh mendefinisikan bahasa sebagai “a system of arbitrary vocal symbols used for human communication”. Defenisi tersebut menekankan bahwa pada intinya bahasa adalah ucapan, bukan tulisan, yang menggabungkan antara bunyi dan makna. Tidak ada kaitan antara lambang, bunyi dan makna. Itu yang dimaksud dengan arbitrer, sebagai salah satu sifat bahasa.
   Definisi lain tentang bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang berkembang berdasarkan suatu aturan yang disepakati oleh pemakainya. Setiap lambang bahasa memiliki makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Misalnya, lambang bahasa yang berbunyi “kursi” mengandung konsep atau makna ‘sesuatu yang dipakai sebagai tempat duduk”.  Kata “manusia”  atau “human” wajib disebut dalam definisi bahasa, karena hanya  manusia yang bisa berbahasa.
   Karena sifat arbitrernya, maka setiap kelompok masyarakat bisa membuat kata atau simbol sendiri sesuai kesepatakan mereka masing-masing. Itu pula sebabnya setiap kelompok masyarakat, suku atau bangsa memiliki bahasa mereka sendiri sehingga kehidupan ini menjadi demikian indah.  Suku Jawa dengan bahasa Jawanya, suku Bali dengan bahasa Balinya, demikian pula bangsa Arab dengan bahasa Arabnya, bangsa Inggris dengan bahasa Inggrisnya, dan seterusnya. Bisa dibayangkan apa yang terjadi andai saja semua manusia di muka bumi hanya memiliki satu bahasa. Keanekaragaman bahasa ternyata telah memperkaya khasanah kehidupan manusia. Diperkirakan saat ini di dunia terdapat 6912 bahasa. Ada kecenderungan dari waktu ke waktu jumlahnya semakin berkurang, karena banyak bahasa yang mati alias tidak ada penuturnya.

  Sedangkan menurut definisi yang lain yaitu suatu bentuk komunikasi, baik lisan, tertulis, maupun isyarat yang didasarkan pada sebuah sistem simbol.
 
2. Ruang Lingkup Keterampilan Berbahasa 

• Menyimak

  Keterampilan yang paling mendasar ialah menyimak. Setiap orang tentu melakukan kegiatan menyimak, mulai dari mendengarkan berita, cerita, dan berbagai informasi lainnya baik melalui TV, Radio, dll. Underwood (1990) mendefinisikan menyimak adalah kegiatan mendengarkan atau memperhatikan baik-baik apa yang ducapkan orang, menangkap dan memahami makna dari apa yang didengar.
Menyimak berbeda dengan mendengar, mendengar hanya menerima informasi yang diperdengarkan saja tanpa melalui penyerapan dan pemilihan informasi dalam kinerja otak sehingga hanya tersimpan dalam short term memory(ingatan jangka pendek). Mendengar identik dengan masuk telinga kanan keluar telinga kiri,sedangkan menyimak adanya sebuah proses penyerapan dan pemilihan informasi dalam otak sehingga disimpan dalam long term memory(ingatan jangka panjang), di sinilah kinerja otak berkerja dan berkembang dengan baik.

• Berbicara

  Keterampilan berbicara pada umumnya dapat dilakukan oleh semua orang, tetapi berbicara yang terampil hanya sebagian orang mampu melakukan. Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide, pikiran, isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain (Depdikbud, 1984:3/1985:7).
Keterampilan berbicara merupakan salah satu komponen dalm pembelajaran bahasa Indonesia yang harus dimiliki oleh pendidik dan peserta didik di sekolah. Terampil berbicara menuntut siswa untuk dapat berkomunikasi dengan siswa lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh Supriyadi (2005:179) bahwa sebagian besar siswa belum lancar berbicara dalam bahasa Indonesia. Siswa yang belum lancar berbicara tersebut dapat disertai dengan sikap siswa yang pasif, malas berbicara, sehingga merasa takut salah dan malu, atau bahkan kurang berminat untuk berlatih berbicara di depan kelas.
Guru harus mampu menumbuhkan minat berbicara para siswa ketika di dalam kelas. Ajaklah mereka untuk mempraktikkan teks pidato, puisi, berdrama, dsb. Sehingga mereka bisa mengalami.

• Membaca
 
  Pusat pemerolehan berbagai pengetahuan keterampilan dari menyimak, berbicara, dan menulis ialah membaca. Aktivitas membaca sama halnya dengan pemerolehan, apa yang kita ketahui adalah dari apa yang kita baca.  Stauffer (Petty & Jensen, 1980) menganggap bahwa membaca, merupakan transmisi pikiran dalam kaitannya untuk menyalurkan ide atau gagasan. Selain itu, membaca dapat digunakan untuk membangun konsep, mengembangkan perbendaharaan kata, memberi pengetahuan, menambahkan proses pengayaan pribadi, mengembangkan intelektualitas, membantu mengerti dan memahami problem orang lain, mengembangkan konsep diri dan sebagai suatu kesenangan.
Membaca memiliki pengaruh terhadap perkembangan hidup kita, namun banyaknya koleksi buku bukan berarti ia gemar membaca. Kegemaran membaca akan tampak apabila seseorang mampu mengemukakan berbagai pengetahuan, gagasan, dan ide-ide kreatifnya.

• Menulis

  Tahap keterampilan terakhir ialah menulis. Menulis sebagai pusat pengaplikasian berbagai pengetahuan yang telah didapat dari aktivitas menyimak, membaca, dan berbicara kemudian mengalihkannya ke dalam rangkaian kata dan bahasa yang memiliki makna dan tujuan. Pranoto (2004:9) berpendapat bahwa menulis berarti menuangkan buah pikiran ke dalam bentuk tulisan atau menceritakan sesuatu kepada orang lain melalui tulisan. Menulis juga dapat diartikan sebagai ungkapan atau ekspresi perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Orang yang gemar, pandai, dan telah menulis berarti ia telah mencoba mengaktifkan indera yang ada pada dirinya melalui apa yang ia lihat, dengar, rasakan, cium, dan raba kemudian teraplikasikan ke dalam rangkaian kata dan bahasa.
Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, namun menulislah hal yang paling utama. Perbedaan utama antara menulis dan berbicara, yaitu orang yang menulis lebih berani daripada orang yang banyak berbicara tanpa memiliki makna dan tujuan. Orang yang hanya pandai berbicara belum tentu pandai menulis, ia lebih mengandalkan daya orasi daripada literasi.

3. Pengertian Perkembangan bahasa
  Perkembangan Bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat komunikasi baik secara lisan maupun tertulis dan isyarat – isyarat.
    
4. Faktor – Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Bahasa
    • Umur Anak
    • Kondisi Lingkungan
    • Kecerdasan Anak
    • Status Sosial Ekonomi Keluarga
    • Kondisi Fisik
      
5. Pengaruh Kemampuan Bahasa Terhadap Kemampuan Berfikir
     Usia 1,5 tahun, anak bisa menyusun pendapat positif.
     Usia 2,6 tahun, anak bisa menyusunpendapat positif dan negatif.
     Pada usia selanjutnya anak dapat menyusun pendapat : kritikan, keraguan, dan menarik kesimpulan
 
6. Fungsi Bahasa Bagi Manusia menurut Heyster
     Bahasa sebagai alat pernyataan isi jiwa.
     Bahasa sebagai perasaan yang memengaruhi orang lain.
     Bahasa sebagai alat untuk menyampaikan pendapat
      
7. Perolehan Bahasa Anak Menurut Chaer dan Agustina
    • Bahasa Ibu ( Satu sistem linguistik yang pertama kali dipelajari secara alamiah dari ibu atau                  keluarga yang memelihara seorang anak )
    • Bahasa kedua ( bahasa asing yang bukan dari ibu, semisal bahasa asing )

8. Tugas yang diperhatikan dalam Perkembangan bahasa menurut GUNARSA
 Pemahaman ( Kemampuan memahami makna ucapan orang lain ).
 PengembanganPembendaharaan kata.
 Penyusunan kata – kata menjadi kalimat.
 Ucapan ( hasil belajar melalui imitasi terhadap suara – suara yang didengar oleh anak dari orang  lain )

9. Tipe Perkembangan Bahasa Anak menurut Yusuf
 Ego Sentric Speech : Perkembangan bahasa anak yang terjadi ketika anak berbicara pada dirinya  sendiri.
 Socialied Speech : Perkembangan bahasa anak yang terjadi ketika berlangsung kontak antara anak dengan temannya atau dengan lingkungannya

10. Masa Sicialied Speech
    • Adapted Information
    • Critism
    • Comand, Request, Threat
    • Question
    • Answer

11. Perkembanga Bahasa bayi menurut MUBIN
    a. 4 minggu : Tangisan ketidak senangan
    b. 12 minggu : mendengar bunyi vocal
    c. 20 minggu : Menyatakan ocehan pertama
    d. 6 bulan : memperlihatkan ocehan yang lebih baik
    e. 12 bulan : Ocehan meliputi nyanyian atau intonasi bahasa

12. Masa Perkembangan berbahasa bagi anak
    • Masa pertama ( usia 1-1,6 tahun )
    • Masa kedua ( Usia 1,6 – 2 tahun )
    • Masa ketiga ( 2 – 2,6 tahun )
    • Masa keempat ( 2,6 tahun – Seterusnya )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

D'Paragon, Kost Eksklusif yang Cocok untuk Kuliah dan WFH

 Bagi mahasiswa dan profesional muda yang membutuhkan tempat tinggal nyaman, tenang, dan modern, D'Paragon adalah pilihan yang tepat. Di...